WELCOME TO MY BLOG (^,^)9

Sunday 25 December 2016

Contoh Laporan Hasil Penelitian Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau

LAPORAN HASIL PENELITIAN
PENGARUH CAHAYA  TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KACANG PUTIH

Bab 1. Pendahuluan
A.    Latar Belakang
Cahaya matahari adalah sumber energi utama bagi kehidupan seluruh makhluk  hidup di dunia. Bagi manusia dan hewan cahaya matahari adalah penerang dunia  ini. Selain itu, bagi tumbuhan khususnya yang berklorofil cahaya matahari sangat menentukan proses fotosintesis. Fotosintesis adalah proses dasar pada tumbuhan untuk menghasilkan makanan. Makanan yang dihasilkan akan menentukan ketersediaan energi untuk pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
Kacang putih memiliki banyak manfaat yaitu dapat dijadikan sebagai bahan makanan seperti sayur serta bahan makanan lainnya. Serta berkhasiat dapat memperlancar pencernaan.
Namun dibalik segala kegunaannya pertumbuhan yang baik itu dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman kacang putih.
Oleh sebab itu, kami memilih permasalahan ini sebagai poin penting dalam pembuatan makalah penelitian kami. Kami ingin membuktikan bahwa teori yang sudah ada itu benar.

B.    Rumusan Masalah

1.      Adakah pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan tanaman kacang putih?
2.      Bagaimanakah perbedaan tanaman kacang putih yang disimpan di tempat yang gelap dan di tempat yng terang?

C.    Tujuan Penelitian

      Untuk mengetahui pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan tanaman kacang putih.

D.    Hipotesis
Hipotesis A     : Ada Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman kacang putih
Hipotesis 0      : Cahaya Tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman kacang putih
BAB 2.  Kajian Teori
A.   Cahaya Matahari
Cahaya matahari adalah sumber energi utama bagi kehidupan seluruh makhluk hidup didunia. Bagi tumbuhan khususnya yang berklorofil, cahaya matahari sangat menentukan proses fotosintesis. Fotosintesis adalah proses dasar pada tumbuhan untuk menghasilkan makanan.  Makanan yang dihasilkan akan menentukan ketersediaan energi untuk pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Menurut (http://www.silvikultur.com) cahaya merupakan faktor penting terhadap berlangsungnya fotosintesis, sementara fotosintesis merupakan proses yang menjadi kunci dapat berlangsungnya proses metabolisme yang lain di dalam tanaman.
Kekurangan cahaya matahari akan mengganggu proses fotosintesis dan pertumbuhan, meskipun kebutuhan cahaya tergantung pada jenis tumbuhan. Selain itu, kekurangan cahaya saat perkembangan berlangsung akan menimbulkan gejala etiolasi, dimana batang kecambah akan tumbuh lebih cepat namun lemah dan daunnya berukuran kecil, tipis dan berwarna pucat ( tidak hijau ). Gejala etiolasi tersebut disebabkan oleh kurangnya cahaya atau tanaman berada di tempat yang gelap.
Cahaya juga dapat bersifat sebagai penghambat (inhibitor) pada proses pertumbuhan, hal ini terjadi karena dapat memacu difusi auksin ke bagian yang tidak terkena cahaya . Cahaya yang bersifat sebagai inhibitor tersebut disebabkan oleh tidak adanya cahaya sehingga dapat memaksimalkan fungsi auksin untuk penunjang sel – sel tumbuhan sebaliknya, tumbuhan yang tumbuh ditempat terang menyebabkan tumbuhan – tumbuhan tumbuh lebih lambat dengan kondisi relative pendek, lebih lebar, lebih hijau, tampak lebih segar dan batang kecambah lebih kokoh
B.  Pertumbuhan Tanaman
Pertumbuhan adalah proses pertambahan volume yang irreversible (tidak dapat kembali) karena adanya pembelahan mitosis atau pembesaran sel, dapat pula disebabkan oleh keduanya.
Pertumbuhan dapat diukur dan dinyatakan secara kuantitatif. Sedangkan  perkembangan adalah terspesialisasinya sel-sel menjadi struktur dan fungsi tertentu.
Perkembangan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran, tetapi dapat dinyatakan dengan perubahan bentuk dan tingkat kedewasaan.
 Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali dengan perkecambahan biji. Kemudian, kecambah berkembang menjadi tumbuhan kecil sempurna, yang kemudian tumbuh membesar. Setelah mencapai masa tertentu tumbuhan akan berbunga dan menghasilkan biji kembali.

C.     Faktor yang   Mempengaruhi Pertumbuhan Tanaman
      Pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh beberapa faktor eksternal dan internal, salah satu faktor eksternal adalah cahaya. Tumbuhan memerlukan cahaya. Banyaknya cahaya yang diperlukan tidak selalu sama pada setiap tumbuhan. Umumnya,  cahaya menghambat pertumbuhan meninggi karena cahaya dapat menguraikan auksin ( hormone pertumbuhan). Pertumbuhan yang cepat di tempat gelap disebut etiolasi dimana batang kecambah akan tumbuh lebih cepat namun lemah dan daunnya berukuran kecil, tipis dan berwarna pucat ( tidak hijau ).
Gejala etiolasi tersebut disebabkan oleh kurangnya cahaya atau tanaman berada di tempat yang gelap. Cahaya juga dapat bersifat sebagai penghambat (inhibitor) pada proses pertumbuhan, hal ini terjadi karena dapat memacu difusi auksin ke bagian yang tidak terkena cahaya. Cahaya yang bersifat sebagai inhibitor tersebut disebabkan oleh tidak adanya cahaya sehingga dapat memaksimalkan fungsi auksin untuk penunjang sel – sel tumbuhan sebaliknya, tumbuhan yang tumbuh ditempat terang menyebabkan tumbuhan – tumbuhan tumbuh lebih lambat dengan kondisi relative pendek, lebih lebar, lebih hijau, tampak lebih segar dan batang kecambah lebih kokoh.

D.     Kacang Putih
Kacang putih memiliki banyak manfaat yaitu dapat dijadikan sebagai bahan makanan seperti sayur, bubur serta bahan makanan lainnya. Serta berkhasiat dapat memperlancar pencernaan, menjaga keasaman lambung dan masih banyak lagi. Kacang putih mempunyai ciri-ciri seperti berwarna putih susu, berukuran sekitar 0,05 mm dan terasa keras saat di pegang.


BAB. 3 METODOLOGI PENELITIAN

A.      Waktu dan Tempat Penelitian ;
Waktu  Penelitian          :Tanggal 28 juli 2012 pukul 15.30 WITA
Tempat                               : BTN. Anggrek Permai dan Salotungo, Watansoppeng- Sulawesi Selatan.

B.      Alat dan Bahan
Ø  Alat     :
o   4 buah gelas plastik
o   Kapas secukupnya
o   Penggaris
o   Kardus

Ø  Bahan  :
o   Biji kacang panjang
o   Air secukupnya

C.       Cara Kerja

1.      Persiapkan alat dan bahan terlebih dahulu.

Description: D:\tik ulllaa\New Research\Research Pictures\msagh.jpg
2.      Rendam biji kacang putih ± 2 jam

3.      Pilih biji kacang yang tenggelam untuk ditanam.

4.      Siapkan 4 buah gelas plastik (gelas I  gelas II gelas III dan gelas IV).
Description: J:\KLMPK\hjdk.jpg
5.      Letakkan kapas dengan tinggi ± 1 cm dan percikkan air secukupnya.

6.      Tanam biji kacang hijau pada masing-masing gelas, setiap gelas 2 biji.

Description: J:\KLMPK\fghj.jpg
7.      Letakkan gelas II dan IV di tempat yang terkena cahaya matahari (terang) dan gelas I san III di tempat yang tidak terkena cahaya matahari (gelap) atau di dalam kardus yang ditutup dengan rapat dan tidak ada cahaya matahari yang menembus.

Description: J:\KLMPK\jdld.jpg
8.      Sirami masing-masing gelas dengan jumlah air yang sama secara rutin selama 7 hari.
9.      Amati dan ukur pertumbuhan kedua tanaman tersebut, dan masukkan dalam tabel pengamatan








D.      Variabel

·         Variabel bebas                        : cahaya matahari.
·         Variabel terikat                       : pertumbuhan tanaman kacang putih.
·         Variabel kontrol                      : kapas, air, kelembaban dan suhu.

No comments:

Post a Comment