WELCOME TO MY BLOG (^,^)9

Friday 4 October 2013

Pembelahan Sel Secara Mitosis dan Meiosis SMAN 1 Watansoppeng 2012-2013 Lengkap dengan Video


PEMBELAHAN SEL
INTERFASE
Interfase merupakan fase terpanjang dalam pembelahan sel. Pada saat interfase, sel aktif melakukan metabolisme termasuk replikasi kromosom
TAHAPAN INTERFASE
  1. Tahap G1 merupakan awal interfase, pada tahap ini terjadi proses transkripsi RNA dan sintesis bermacam-macam protein yang memerlukan waktu sekitar 9 jam.
  2. Tahap S merupakan tahap sintesis materi genetik, yaitu replikasi dan duplikasi DNA yang memerlukan waktu sekitar 10 jam
  3. Tahap G2 merupakan akhir interfase sebelum berlangsungnya fase pembelahan tahap ini merupakan tahap persiapan sitoplasma untuk membelah yang memerlukan waktu sekitar 2 jam.

 Pengertian Pembelahan Mitosis
   Pembelahan mitosis merupakan pembelahan sel yang terjadi apabila sel anak mempunyai jumlah kromosom sama dengan jumlah kromosom induknya Atau dapat juga di artikan Pembelahan Mitosis adalah pembagian Genom yang telah di gandakan oleh sel ke dua sel identik yang di hasilkan oleh pembelahan sel.Fase-fase pembelahan mitosis adalah profase, metafase, anafase, dan telofase. Dalam sekali membelah terdapat interfase. Selama interfase tidak tampak adanya struktur kromosom .Namun umumnya Mitosis juga di ikuti Sitokenesis yang membagi sitoplasma dan membran sel.Proses ini menghasilkan dua sel yang identik yang memiliki distribusi organel dan komponen sel yang nyaris sama.

2.      Tahap Tahap pembelahan Sel secara Mitosis
a.      Profase                                                       
      Benang-benang kromatin makin menjadi pendek sehingga menjadi tebal. Terbentuklah kromosom-kromosom. Tiap kromosom lalu membelah dan memanjang dan anakan kromosom ini dinamakan kromatid. Membran inti mulai menghilang. Sentriol (bentuk seperti bintang dalam sitoplasma) juga membelah .

Hal hal yang terjadi pada profase adalah sebagai berikut :
        Nukleolus yang tidak dapat lagi dilihat
        Sentriol yang membelah menjadi dua
        Benang kromatin memendek dan menebal membentuk kromosom. Setiap kromosom melakukan duplikasi menjadi kromatid(anakan).Ada sepasang kromatid yang saling berlekatan pada bangunan tertentu yang di sebut sentromer.
        Membran Nukleus yang sudah tidak kelihatan lagi
        Sentriol yang membentuk benang benang spindle(gelendong pembelahan)

b.      Metafase
Kromosom-kromosom menempatkan diri di bidang ecuatorial (tengah) dari sel


        Masing masing kromosom dengan 2 lengan kromatid mengatur diri atau menuju bidang ekuator(bidang pembelahan) yang berjarak sama dari kedua kutub.

c.       Anafase
Kedua buah kromatid memisahkan diri dan ditarik oleh benang gelendong yang dibentuk ditiap kutub sel  yang berlawanan. Tiap kromatid itu mamiliki sifat keturunan yang sama. Mulai saat ini kromatid-kromatid berlaku sebagai kromosom baru.

        Pada fase ini kedua kromatid berpisah
        Masing masing kromosom bergerak menuju kearah kutub yang berlawanan.

d.      Telofase
Di setiap kutub sel terbentuk sel kromosom yang serupa. Benang-benang gelendong lenyap dan membran inti terbentuk lagi. Kemudian plasma sel terbagi menjadi dua bagian. Proses ini dinamakan sitokinesis. Pada sel hewan sitokinesis ditandai dengan melekuknya sel kedalam, sedang pada tumbuhan karena selnya berdinding, maka sitokinesis ditandai dengan terbentuknya dinding pemisah ditengah-tengah sel

        Kromosom berubah menjadi benang benang kromatin
        Membran nukleus yang kembali muncul atau kelihatan
        Terbentuknya lekukan membran sel pada zona equator
        Kromosom yang sudah tidak dapat lagi di lihat

e.      Sitokenesis
Kalau mitosis merupakan reproduksi kromosom maka setelah nukleus terbentuk dan kelihatan lagi terjadilah sekat pemisah antara kedua nukleus tersebut yang letaknya pada bidang equator.Dengan terbentuknya sekat pemisah yang di mulai dari membran tersebut menuju ketengah maka sel induk kini telah menghasilkan dua sel anakan yang mana peristiwa ini di sebut dengan Sitokenesis(Reproduksi Sel)




PEMBELAHAN MEIOSIS
No
Tahapan
Sub tahap
Ciri-ciri utama
Ket
1
Meiosis 1
Profase I
·  Benang-benang kromatin menebal menjadi kromosom (= leptonema )
·  Setiap kromosom homolog ( bivalen ) bergandengan (=zigonema )
·  Tiap bagian kromosom homolog mengganda membentuk tetrad (=pakinema)
·  Kromatid dari setiap belahan kromosom memendek dan membesar (=diplonema )
·  Sentriol membelah dua, muncul benang gelendong, membrane inti dan nucleolus menghilang (=diakinesis )
Metaphase I
·  Setiap tetrad berada pada bidang metaphase/dataran metaphase
Anaphase I
·  Masing-masing tetrad memisahkan diri dari pasangannya, dan bergerak menuju kea rah dua kutub yang berlawanan
Telofase I
·  Masing-masing tetrad semakin mendekati kutub
·  Membrane sel dan nucleolus mulai dapat diindera
·  Terbentuk bidang pembelahan pada bagian tengah-tengah sel
·  Kromatid meregang membentuk benang-benang kromatin
·  Terbentuk 2 sel anak dengan jumlah kromosom sama dengan induknya
Tanpa adanya interfase, 2 sel anak yang terbentuk akan melanjutkan ke tahap
meiosis II.
2
Meiosis II
Profase II
·  Benang-benang kromatin menebal menjadi kromosom
·  Setiap kromosom homolog / bivalen bergandengan
·  Kromosom tidak mengganda
·  Sentriol membelah dua, muncul benang gelendong, membrane inti dan nucleolus menghilang
Metaphase II
·  Setiap pasangan kromosom homolog berada pada bidang metaphase/dataran metaphase
Anaphase II
·  Masing-masing kromosom memisahkan diri dari pasangannya, dan bergerak menuju kea rah dua kutub yang berlawanan
Telofase II
·  Masing-masing kromosom semakin mendekati kutub
·  Membrane sel dan nucleolus mulai dapat diindera
·  Terbentuk bidang pembelahan pada bagian tengah-tengah sel
·  kromosom meregang membentuk benang-benang kromatin
·  Terbentuk 4 sel anak dengan jumlah kromosom sama dengan induknya

Pada tahapan Profase I terjadi 5 tahapan, yaitu :
1.      Leptoten ; ciri utamanya kromosom memanjang dan tampak tunggal, nukleus bertambah besar, kromosom terlihat seperti benang panjang dan halus, tidak berpasangan dan merenggang. Nukleolus dan membran inti masih terlihat.
2.      Zigoten ; ciri utamanya, kromosom memendek dan berpasangan, sentriol membelah dan bergerak meuju kutub yang berlawanan, kromosom yang telah berpasangan dengan pasangan homolognya akan saling melilit membentuk ikatan. Ikatan (sinapsis) tersebut akan memungkinkan terjadinya pertukaran materi genetik dari kromosom induk.
3.      Pakiten ; ditandai tiap kromosom melakukan penggandaan atau replikasi menjadi dua kromatid dengan sentromer yang masih tetap menyatu dan belum membelah sehingga terlihat empat benang yang disebut tetrad. Pada tahap ini sering terjadi pindah silang
4.      Diploten; ditandai dengan terpisahnya kromosom homolog yang sebelumnya berpasangan dan terlihat adanya kiasma (jamak: kiasmata) sebagai bukti adanya pindah silang.
5.      Diakinesis; ditandai dengan menghilangnya nukleolus dan membran inti. Dan dua sentriol hasil pembelahan telah sampai pada kutubnya . Dari sentriol tersebut akan muncul spindle sebagai persiapan untuk metafase I


Tahapan Profase I :


            Perbedaan pembelahan mitosis dan meiosis
No Pembeda Mitosis
1 Lokasi pembelahan Sel-sel tubuh (somatis) dan sel gonad
2 Jumlah pembelahan Satu kali
3 Jumlah sel anak hasil pembelahan Satu sel induk menghasilkan 2 sel anak
4 Jumlah kromosom anak Diploid (2n)
5 Pindah silang Tidak terjadi
6 Komponen genetik Sama dengan induk
7 Tujuan Pertumbuhan dan regenerasi

No Pembeda Meiosis
1 Lokasi pembelahan Sel gonad/sel kelamin
2 Jumlah pembelahan Dua kali yaitu meiosis I dan II
3 Jumlah sel anak hasil pembelahan Satu sel induk menghasilkan 4sel anak
4 Jumlah kromosom anak haploid (n)
5 Pindah silang Terjadi pada profase I
6 Komponen genetik Berbeda dengan induk
7 Tujuan Reduksi kromosom yaitu pembentukan gamet

Mitosis


Meiosis




LETAK PERBEDAAN MITOSIS DAN MEIOSIS

1. SRI HARDIANTI DEWAR
2. MAGHFIRA
3. NUR KASTAMINA RAHMAH
4. NINDYA FUJIKANINTYA PUTRI
5. ABDUL MUBARAK
XII.IA.2
SMA NEGERI 1 WATANSOPPENG
TAHUN PELAJARAN 2012/2013

No comments:

Post a Comment