Metamorfosa
Korupsi
Oleh : Abdul Mubarak
Korupsi bukanlah hal yang baru di negeri ini. Mulai dari rakyat kecil,
kepala desa, wakil rakyat, pejabat Negara bahkan hingga tingkat yang lebih
tinggi mengenal apa itu korupsi. Betapa tidak, korupsi telah menjadi santapan
sehari hari mereka, walaupun “mungkin” tidak semuanya terlibat.
Korupsi belakangan ini telah menjadi hobi sebagian besar wakil rakyat.
Para pejabat tinggi DPR banyak yang tersandung kasus Korupsi jutaan, ratusan
juta, hingga milyaran rupiah. Itu bukanlah hal sepele bagi kita, apabila uang
yang mereka korup-kan milik mereka sendiri, tapi kalau milik kita semua bangsa
Indonesia, tentu hal itu telah menjadi sebuah kejahatan.
Korupsi yang biasanya menyeret sebagian besar anggota para wakil rakyat
ini telah bermetamorfosa, dari hobbi menjadi suatu budaya yang turun temurun.
Para wakil rakyat yang terbukti korup akan diganti oleh wakil rakyat yang lebih
bisa dipercaya, walaupun tidak selamanya kita dipaksa percaya bahwa pengganti
mereka adalah pengganti yang lebih baik, padahal korup juga. Disinilah korupsi
telah menjadi hal yang membudaya.
Tidak adanya lembaga hukum yang berperan penting tentang kasus korupsi
di Indonesia menyebabkan suburnya ladang korupsi bagi para koruptor. Mereka
melakukan korupsi mulai dari APBD, Dana Pembangunan Infrastruktur, dan masih
banyak lagi.
Tak banyak yang dapat kita lakukan dengan wabah ini. Yang perlu kita
lakukan adalah dengan tidak sekalipun mencoba yang namanya korupsi, walaupun
dengan jumlah yang sedikit. Kita juga tidak diharuskan hanya menonton wabah
korupsi ini menyebar dan merenggut kepercayaan kita terhadap para wakil rakyat.
Yang perlu kita lakukan adalah menunggu. Menunggu hingga korupsi yang telah
bermetamorosa ini akan hilang dengan sendirinya. Tapi, kapan?
Jangan Lupa Follow di twitter @UllahMubarak sebagai ucapan terima kasih ya :)
makasih yah
ReplyDeletejudi bola piala dunia 2014 | tangki timbun | SenangPoker.com Agen Judi Poker Online Terpercaya Indonesia